Rabu, 15 Februari 2012

Bonebone, Desa Bebas Rokok


DESA Bonebone, Kecamatan Baraka, di Kabupaten Enrekang (Sulsel) sudah layak masuk MURI, bahkan patut masuk museum Rekor Dunia. Betapa tidak. Mungkin inilah desa pertama di dunia yang menyatakan diri sebagai kawasan bebas rokok. Padahal desa yang terletak di lereng Gunung Latimojong pada ketinggian 1300 - 1500 meter dari permukaan laut tersebut tentulah daerah dingin. Biasanya orang merokok untuk mengatasi udara dingin itu.
Menurut Kepala Desa, Muhammad Idris, 44, larangan merokok itu kesepakatan warga desa sejak 2001. Meski 100 persen tidak ‘diundangkan' secara tertulis, tetapi aturan itu sudah jadi baku dengan sendirinya, karena sejak awal merupakan norma.
Para warga merasakan betapa buruknya kebiasaan merokok itu. Seorang pemuka desa, Burhan Paga, 53, menimpali : "Kala itu anak saya yang masih kelas satu SD mencuri uang ibunya untuk membeli rokok." .
Tokoh masyarakat lainnya, Firdaus, 51, mengisahkan, belasan tahun lampau, murid laki-laki banyak yang bodoh di kelas, dan tidak ada yang ranking. Tapi, kini prestasi dan prestige telah kembali direbut kaum Adam, sehingga anak laki-laki dari Bonebone sudah mampu bersaing dengan anak wanita di desanya, bahkan juga antar desa se-Kabupaten Enrekang.
Larangan merokok di desa tersebut bukan cuma berlaku untuk warga desa. Orang luar yang masuk desa, tidak boleh mengepulkan asap rokok di Bonebone. Menteri Kesehatan dan Bupati Enrekang ketika masuk desa ini, menghormati aturan desa, dan mereka tidak merokok. "Maaf kepada para perokok dan terutama para produsen rokok, setelah kami kaji, rokok ini tidak ada gunanya. Aku punya otoritas mengatakan itu. Sebab, sejak usia SD saya sudah merokok dan berhenti setelah saya menyelesaikan studi S-1 pada 1990." Demikian Idris.
Idris menambahkan, Kompas pernah selama lima tahun membiayai kebutuhan rokoknya. Ia mengaku pernah menjadi pengantar koran, loper Harian Kompas di Makassar 1985 - 1990. "Kompas pula yang membiayai studi saya sampai selesai di Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin, Makassar jurusan Da'wah."

Cegah flu burung

Ada lagi keunikan Bonebone. Empat tahun lalu tatkala seantero dunia dikejutkan dengan penyebaran virus flu burung, desa tersebut menolak masuk ayam ras atau telurnya ke dalam desa."Tidak ada warga desa yang menjual rokok, dan tiada pula yang beternak ayam ras," kata Idris.
Selain sukses meredam masuknya virus jahanam itu masuk Bonebone, warga desa juga mendapat manfaat lain. "Ayam kampung atau ayam lokal berkembang dengan baik, sehingga surplus untuk dijual ke pasar di kota. Kami juga merasa penduduk desa tambah sehat. Nyaris tiada lagi warga yang sakit ngilu di tulang (mungkin maksudnya asam urat atau rematik).
"Peternakan apa saja memang sulit berkembang di sini, sebab 100 persen penduduk desa bermata pencaharian pokok berkebun, terutama kopi jenis Arabika," papar Firdaus yang siang itu baru pulang dari kebun bersama Burhan.
Masih ada keunikan lain dari desa yang luasnya 20 km per segi tersebut. Idris menceritakan, di desanya setiap pasang manusia yang hendak menikah, harus menanam pohon minimal lima batang. Tujuannya tentu saja untuk pelestarian alam dan lingkungan hidup. "Kami hidup dari alam dan untuk itu kami juga harus memelihara alam itu."
Burhan menambahkan, di Bonebone juga sudah lama berlaku aturan, hanya pasangan manusia yang tahu mengaji yang berhak dinikahkan. La Tinro La Tunrung sudah menerapkan hal itu di seluruh Enrekang setelah dilantik jadi bupati enam tahun lalu. Tapi, kami sudah lama melaksanakan yang demikian."
Juara kontes kopi
Untuk mencapai Bonebone lumayan sulit. Dari Makassar, Ibu Kota Sulawesi Selatan, enam jam melalui jalan darat ke Enrekang. Dari salah satu kabupaten di Sulsel ini, perjalanan diteruskan dengan naik ojek dua kali dua jam melalui jalan rusak parah ke Bonebone, desa yang terkenal karena prestasi tanaman kopinya.
Kopi Toraja -mengambil nama kabupaten Tana Toraja yang berbatasan langsung dengan Enrekang-- salah satu kopi dengan aroma terbaik di dunia, sejak lama dikembangkan di Enrekang, terutama di Bonebone. Saingannya, aroma kopi dari Jamaica. Tapi, sesungguhnya kopi Toraja yang diekspor tersebut, sebagian berasal dari Enrekang. Ibarat kata pepatah, ‘kerbau punya susu, sapi punya nama'.
Bukti kongkret kelebihan kualitas kopi Enrekang ialah tatkala untuk pertama kalinya terselenggara, Kontes Kopi Specialty Indonesia 2008, di Jember,Jawa Timur. Kontes ini memperlombakan aroma dan citarasa berbagai komoditas kopi dari seluruh daerah penghasil kopi di Indonesia. Kontes diselenggarakan pada 21 dan 22 Oktober 2008 oleh Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, beserta Excelso, Kapal Api, dan Bank Pembangunan DKI Jakarta.
Hasilnya, juara satu dan juara dua direbut oleh Kabupaten Enrekang. Juara pertama, Kelompok Tani Putra Korok dari Desa Bonebone. Juara dua pun juga jatuh di Enrekang, atas nama Kelompok Tani Mammesa Patekkong, dari Desa Buntu Sarong, Kecamatan Masalle (Enrekang). Juara ketiga direbut oleh sebuah kelompok tani dari Kayo, Nanggroe Aceh Darussalam.
Maka, selain piala tetap, Kelompok Tani Putra Korok yang dipimpin langsung Kadesnya, Muhammad Idris meraih piala bergilir pertama yang akan diperebutkan setiap tahun.
Di Bonebone yang berpenduduk kurang dari 1.000 jiwa terdapat 200 hektare tanaman kopi Arabika. Masih ada penghasilan tambahan dari usaha tani perkebunan dan sayur-mayur.
Ya, mungkin saja karena tiada polusi asap rokok, sehingga aroma kopi Bonebone menjadi yang terbaik di Indonesia, malah mungkin di dunia. Sebab, penjurian kontes tersebut juga menghadirkan ahli kopi dari Jepang, Brazilia dan Jerman. Para juri lainnya dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
Kopi Enrekang, selayang pandang


Di Enrekang seluruh kebun kopi, milik rakyat. Ini beda dengan Tanatoraja, yang sebagian besar kebun kopinya dikuasai perkebunan besar yang sekaligus mengolah dan mengekspor kopi jadi (bubuk). Luas kebun kopi di Enrekang 11.384 ha, dengan jumlah keluarga yang terlibat 16.632 KK.
Potensi produksi kopi Arabika sebenarnya 2 ton per ha setiap tahun. Namun yang dicapai di Enrekang barulah antara 700 - 800 kg. Belum 50 persen dari potensinya. Menurut Kepala Seksi Produksi Tanaman Perkebunan Enrekang, Anwar Kadir, upaya menaikkan produktivitas tanaman kopi 2009 - 2013 antara lain ditempuh dengan perbaikan tanaman kopi tua dan yang rusak melalui peremajaan tanaman.
"Kami juga melakukan pengembangan Specialty CoffeeKalosi dan Bungin di desa Sawitto, Kecamatan Bungin. Kopi organik (bebas pestisida dan segala jenis racun) dikembangkan pada sentra pertanaman kopi Arabika yang sudah ada, termasuk Bonebone, serta pada wilayah-wilayah baru," demikian Anwar.
Dalam suatu kesempatan terpisah, Bupati La Tinro mengatakan, pihaknya memprogramkan untuk menciptakan daerah agrowisata kopi yang akan terwujud sebelum 2013. Upaya meningkatkan produktivitas dan sekaligus kualitas kopi, tentu saja terkait dengan penerapan usaha tani, prapanen standar, serta penanganan pascapanen yang benar, misalnya jangan memetik buah kopi yang belum merah.
Menurut bupati, Pemkab Enrekang dengan Universitas Hasanuddin telah bekerja sama untuk memurnikan kopi Arabika typika, varietas khas kopi Kalosi yang telah mengangkat nama Enrekang sejak masih zaman penjajahan. Ini dilakukan melalui apa yang diistilahkan dengan pembibitan sambung pucuk sebanyak 55.800 pohon dan pembangunan kebun induk sumber benih seluas 30 ha di Sawitto, Kecamatan Bungin.
"Inilah kecamatan yang menjadi sentra pengembangan kopi asli Kalosi DP atau varietas typika tersebut," ujar bupati.
Aktivitas pembibitan sambung dan pembangunan kebun induk sumber benih tinggal menunggu hujan untuk eksekusinya. jelas Anwar Kadir.
Untuk kontes kopi yang kedua tahun ini, Bupati Enrekang, La Tinro La Tunrung berencana mengirim tiga kelompok tani. 
Enrekang Kampungku yg Slalu kurindu..... love enrekang

1 komentar:

  1. Caesars welcomes new Caesars Rewards members for
    The first wave of online gambling 김포 출장안마 will begin later 부산광역 출장안마 this month at Caesars Entertainment's 부산광역 출장안마 Las Vegas property. The Oct 31, 김해 출장샵 2021 · 진주 출장안마 Uploaded by CaesarsCasino.com

    BalasHapus